Inilah Pemenang Essay Competition 2014. Juara Pertama diraih oleh Rizka Nur Layli BERKREASI UNTUK MENGEMBANGKAN KAWASAN BANJIR Oleh: Rizka Nur Laily Muallifa SMAN 2 BOJONEGORO Membaca sinopsis film The Day After Tomorrow karya novelis sekaligus sutradara Roland Emmerich membuat saya merinding padahal saya tahu itu hanya cerita fiktif. Diceritakan pada tahun duaribuan Kota New York telah sesak dengan gedung-gedung tinggi (sebagai gambaran Amerika Serikat yang telah maju secara keseluruhan), bertepatan dengan diselenggaarakannya UN Conference of Global Warming juga terjadi serangkaian bencana seperti gempa bumi, tsunami, dan banjir bandang. Fenomena banjir bandang salah satunya dikarenakan banyak hutan tropis yang rusak hingga melampaui ambang batas kerusakan lingkungan sehingga tidak lagi berfungsi sebagai daerah resapan. Untuk menanggulangi serangkaian bencana tersebut dikerahkanlah semua teknologi mutakhir yang dimiliki Amerika namun tidak berhasil karena tidak ada integrasi dan koordinasi dari semua pihak. Masing-masing pihak bergerak sendiri–sendiri dengan kebebasan individualnya. Dari sinopsis di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa teknologi super canggih pun tetap memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam menanggulangi banjir. Salah satu contoh keterbatasan teknologi itu dapat kita jumpai di Bojonegoro yaitu pada sistem pengelolaan air seperti Waduk Pacal yang sudah dibangun sejak zaman imperialisme Belanda hingga pembangunan Bendung Gerak yang belum lama rampung yang hanya mampu meminimalisir banjir bukan mencegah terjadinya banjir. Faktor penyebab banjir seperti terjadinya penyempitan area pesisir sungai yang telah dialih fungsikan sebagai pemukiman padat penduduk, pendangkalan sungai sebagai akibat dari banyaknya sampah yang dibuang ke sungai dan keterbatasan ruang hijau yang berfungsi sebagai daerah resapan bisa dikatakan penyebab kesekian dari terjadinya banjir di Bojonegoro. Menurut cerita dari salah satu teman saya yang berdomisili di pesisir Bengawan Solo tepatnya di Kecamatan Trucuk, banjir di Bojonegoro adalah banjir kiriman. Dengan kata lain bahwa banjir yang kerapkali melanda Bojonegoro disebabkan banyaknya limpahan air dari kabupaten lain di sepanjang lintasan sungai Bengawan Solo seperti kabupaten Ponorogo, Magetan, Madiun, Solo, Sragen, Wonogiri dan Tuban. Fenomena banjir Bojonegoro merupakan salah satu bentuk kekuatan alam yang tidak ada sesuatu apapun mampu melawannya termasuk teknologi super canggih. Mari kita tengok salah satu peristiwa yang tersebut dalam sinopsis film The Day After Tomorrow bahwa teknologi mutakhir milik Amerika telah dikerahkan untuk menanggulangi bencana banjir bandang di New York namun gagal sebab tidak adanya integrasi dan koordinasi dari semua pihak. Menyikapi banjir kiriman yang rutin melanda Bojonegoro, dibutuhkan sikap integrasi antara pemerintah dan masyarakat. Seperti yang kita ketahui, selama ini pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya penanggulangan banjir dengan membuat tanggul dan usaha lain yang sejenis supaya air terusir. Maka sebagai masyarakat kita perlu melakukan pelurusan cara berpikiran/mindset, jika selama ini yang tertanam kuat pada pemikiran kebanyakan orang mengenai banjir atau daerah yang berpotensi banjir adalah segala hal yang negatif, mari kita ubah pemikiran itu. Kita dapat belajar dari masa lalu, karena banjir di Bengawan Solo, Gesang terinspirasi menciptakan lagu berjudul “Bengawan Solo”. Hal yang dapat kita lakukan saat ini adalah berkreasi sekaligus berproduksi untuk mengembangkan kawasan banjir seperti mengembangkan arsitektur rumah panggung, pasar apung, rumah makan apung, penciptaan alat transportasi yang memiliki fungsi ganda yakni bisa dimanfaatkan di darat dan di air, dan lain sebagainya. Selain itu kearifan lokal yang telah menjadi budaya setempat seperti konsep spiritual yang menyucikan sungai sehingga masyarakat pantang membuang sampah ke sungai juga merupakan salah satu bentuk pengelolaan banjir. Dan Pemenang Kedua diraih oleh M Bagus AbiyudaM2 “MENJAGA SUNGAIDANMELINDUNGIRUANG TERBUKAHIJAU”
(Solusi Menciptakan Bojonegoro Asri Dan Bebas Banjir) Oleh : Muhammad bagusabiyuda MAN 2 BOJONEGORO “hanya dalam lingkungan hidup yang baik, manusia dapat berkembang secara maksimal, dan hanya dengan manusia yang baik, lingkungan hidup dapat berkembang kearah yang optimal.” Dari pernyataan diata smenyatakan bahwa setiap kondisi yang dialami dalam lingkungan adalah merupakan suatu keadaan yang dimana manusia sangat mempengaruhi baik buruknya dalam menciptakan suatu lingkungan. Karena lingkungan juga yang menentukan semua keadaan suatu manusia. Sehingga antar kedua sangat mendasari suatu kejadian yang terjadi pada alam. Menjaga dalam arti sendiri adalah mengiringi untuk melindungi dari bahaya, sedangkan arti sungai sendiri adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus dari hulu menuju hilir. Sehingga arti menjaga dan sungai sangat berkaitan karena bojonegoro merupakan suatu daerah yang belum bisa menjaga sungai secara maksimal. Seperti halnya masih banyak daerah pesisiran sungai yang banyak dibangun perumahan. Dan masyarakat sekitar pesisir sungai yang masih belum menyadari apa kegunaan sungai, sehingga banyak dari masyarakat yang menggunakan sungai sebagai sarana untuk pembuangan sampah. Sehingga kesadaran perlu untuk ditumbuhkan untuk menggunakan sungai sebagai mestinya sangat penting untuk menjaga dan mencegah dari bencana banjir. Melindungi dalam arti sendiri adalah menyelamatkan ataupun member pertolongan, sedangkan arti ruang terbuka hijau sendiri adalah area memanjang/jalur/mengelompok, yang pengunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Secara keseluruhan untuk melindungi ruang terbuka hijau sangatlah penting mengingat daerah bojonegoro mulai berkurang dari tahun ketahun, sehingga keadaan mulai mudah mendapatkan suatu bencana seperti halnya banjir dengan begitu kesadaran dari pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk melindungi ataupun menanam lagi jenis-jenis pepohonan. Sehingga suasana yang ditimbulkan bojonegoro asri akan terasa nampak. Dan tentunya bencana banjir akan mulai terhindarkan. Bojonegoro adalah suatu kawasan yang selalu mengalami bencana banjir di setiap tahunnya, mengingat bojonegoro dilalui oleh Sungai Bengawan Solo yang mana sungai tersebut adalah sungai terpanjang yang mengalir di pulau jawa. Sehingga banjir kiriman pun sangat besar kemungkinannya terhadap daerah bojonegoro. Sungai Bengawan Solo merupakan suatu sungai yang bersifat periodik yang mana pada musim penghujan airnya sangat banyak, sedangkan pada musim kemarau sedikit. Dari bencana banjir bojonegoro mempunyai penyebab-penyebab : Pertama, Bojonegoro adalah daerah aliran air sungai bengawan Solo yang dimana volume air yang terdapat pada sungai itu sangat tinggi ketika musim penghujan. Kedua, Kurangnya kesadaran masyarakat yang membangun perumahan di daerah pesisir sungai sehingga mengurangi ruang terbuka hijau, dan berkurangnya daerah resapan. Ketiga, Menyalahgunakan saluran air sebagai tempat pembuangan sampah. Dampak terjadinya banjir di Bojonegoro antara lain sebagai berikut : Pertama, Kerusakan secara fisik yang mampu merusak berbagai struktur. Kedua, kerusakan secara sekunder meliputi terkontaminasinnya air, penyakit karena lingkungan tidak higenis, pertanian dan persediaan makanan Karena hasil panen gagal dan masih banyak lagi kerusakan yang dialami. Ketiga, Kerusakan bersifat tersier atau pun jangka panjang yaitu dalam hal ekonomi dimana pada kondisi ini terjadi pada kerusakan pemukiman yang terjadi akibat banjir, dalam sector lain pun pariwisata terkena imbasnya karena kurangnya kualitas pada pariwisata itu, sehingga membutuhkan pembangunan kembali. Masalah banjir adalah masalah tentang lingkungan. Maka jika ingin menyelesaikannya, perlu sedikit ataupun banyak perubahan ke arah alam yang harus dilakukan. Perubahan nya mungkin tidak bisa secara langsung. Namun, bertahap mengingat banjir bagian dari aspek-aspek yang menimbulkannya dan dilakukan secara sedikit demi sedikit. Namun saya percaya bahwa perubahan itu akan terasa dikemudian hari. Adapun beberapa cara yang harus dilakukan dengan menanami daerah-daerah resapan disekitar lingkungan. Yang dinamakan daerah resapan itu sendiri merupakan daerah yang di mana pada saat hujan turun, tanah di bawahnya dapat menyerap air itu agar tidak terjadi aliran permukaan. Sehingga diberlakukannya daerah resapan air pada lingkungan rumah, pertokoan sangat penting peranannya untuk mengurangi banjir diperkotaan. Mengingat daya serap pada pepohonan bahkan rerumputan dapat mengurangi aliran air yang ada dipermukaan. Sehingga dengan menanam tumbuhan dan pepohonan dapat mengurangi terjadinya banjir. Adapun dengan cara lain yaitu dengan memperhatikan daerah aliran sungai apabila daerah aliran sungai ini rusak maka tanah yang terdapat pada kanan kiri sungai akan terbawa oleh air, yang kemudian akan mengendap pada dasar sungai. Sehingga pendangkalan pada badan sungai akan terjadi yang mengakibatkan banjir, atau dengan membutsungai secara berkelok-kelok dengan begitu arus sungai dapat diredam dan tidak merusak pada bagian tepi sungai, ataupun dengan cara pembetonan pada bagian tepi sungai dengan begitu tidak ada lagi bagian tepi sungai/tanah yang terkikis oleh air itu, adapun manfaat lain yang diperoleh dari pembetonan dari bagian tepi sungai itu yaitu mengakibatkan percepatan arus pada aliran sungai. Cara selanjutnya mungkin dari komponen-komponen dalam suatu pemerintahan ataupun masyarakat yang harus dilakukan secara terorganisasi dan terorganisasi agar dapat terlaksana secara efektif. Pemerintah harus tegas, peraturan yang ada seharusnya dilaksanakan. Minimal ada komitmen dari tim yang benar-benar berkompeten yang mampu mengatur pelaksaan undang-undang. Ketegasan harus bersifat adil. Tidak memandang dan tidak berpihak pada seseorangan, institusi, maupun suatu lembaga. Pemerintahan dan masyarakat harus bertindak dan melaksanakan. Terus memperbaiki dan terus konsisten pada tujuan. Menciptakan lingkungan yang bebas dari banjir adalah tujuan kita saat ini. Bojonegoro matoh, bojonegoro asri adalah semboyan kabupaten kita. Menciptakan perubahan untuk mencapai semua itu adalah pengorbanan dari kita untuk mewujudkan bojonegoro matoh, dan bojonegoro Asri.
0 Comments
“ALERT 2013” atau AIRLANGGA EXHIBITION AND CONCERT 2013 yang merupakan acara tahunan BEM KM UA dimana acara ini mengusung 3 konsep besar yang meliputi 3 bidang yaitu ilmu, seni dan budaya.
Dalam acara ini terdapat serangkaian kegiatan diantaranya adalah Airlangga Exhibition dan Airlangga Concert. Airlangga Exhibition merupakan serangkaian acara yang terdiri dari standing bazar yang diadakan selama 2 hari tepatnya pada hari Jumat dan Sabtu mulai dari sore hingga malam hari dan dilaksanakan di Airlangga Convention Center UA. Standing bazar merupakan bazar yang terdiri dari stand-stand yang berisi display dari berbagai Fakultas di UA ( Universitas Airlangga ), penyedia beasiswa dan ORMADA ( Organisasi Mahasiswa Daerah ) yang mengusung keunikan budaya tiap daerah masing – masing. Kegitan ini menjalin kerjasama antar mahasiswa untuk menampilkan keunggulan dari daerah masing – masing. Dalam kegiatan ini, ORMADA dari Bojonegoro yang biasa dikenal dengan sebutan ABC ( Airlangga Bojonegoro Community ) ikut serta dalam acara ini. Di ALERT 2013, ABC menyediakan khas apa saja yang ada di Bojonegoro, seperti LEDRE, batik jumput, serta menampilkan keunikan yang ada di Bojonegoro melalui video dan foto yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya daerah. Pengunjung dapat mendatangi satu per satu stand yang sudah disediakan dan dapat bertanya kepada pihak yang menjaga stand untuk bertanya mengenai budaya daerah yang ditampilkan oleh setiap ORMADA. Sedangkan, Airlangga Concert merupakan serangkaiann acara yang terdiri dari Art Perform, UKM Perform dan Duta Airlangga. Di akhir acara ALERT 2013, stand ABC ( Airlangga Bojonegoro Community ) dinobatkan sebagai “STAND ORMADA TERBAIK”. Suatu hal yang tidak disangka-sangka, karena dengan persiapan yang sangat singkat ternyata stand ABC mampu menyandang sebagai “STAND ORMADA TERBAIK” di acara ALERT 2013. Kerjasama atas partisipasinya yang luar biasa. Salam MATOH POL! |
PROGRAM KERJALaporan program kerja ABC yang telah terlaksana Arsip
December 2019
Kategori |